Apa Saja Yang di Butuhkan Saat Sangjit Nikahan ? Sangjit atau upacara penyerahan seserahan tetap jadi ritual wajib dalam pernikahan adat Tionghoa-Indonesia, terutama di kalangan keluarga Tionghoa Peranakan. Di 2025 ini, meski banyak pasangan pilih konsep modern, sangjit masih digelar mewah dengan budget rata-rata Rp30-80 juta. Tujuannya simbolis: pihak pria “membuktikan keseriusan” dan memohon restu keluarga calon istri. Apa saja yang harus disiapkan biar acara lancar, tak ada drama, dan tetap hemat? Dari jumlah seserahan wajib sampe detail kecil yang sering terlupa, berikut panduan lengkap berdasarkan tradisi terkini.
Seserahan Wajib Saat Sangjit dan Maknanya
Ada 12-18 jenis seserahan standar, tapi yang wajib minimal 8 item berikut:
- Angpao merah berisi uang tunai (biasanya kelipatan 9 atau 99 juta) simbol kemakmuran.
- Perhiasan emas (kalung, gelang, cincin) dengan berat minimal 20-50 gram, artinya “cinta yang berat dan abadi”.
- Kue keranjang (nian gao) 1 pasang besar, simbol tahun baru makin manis dan lengket (harmonis).
- Buah-buahan segar (jeruk besar, pear, anggur, apel) dalam keranjang merah, makna kesuburan dan keberuntungan.
- Angciu (arak merah) 2 botol, simbol kehangatan hubungan.
- Kain batik atau kebaya bahan untuk calon mertua, tanda hormat.
- Sepatu dan tas branded untuk calon istri, artinya “aku siap menompang hidupmu”.
- Kue tradisional (kue ku, kue bulan, lapis legit) minimal 8 macam, simbol kelengkapan rezeki.
Di 2025, tren tambah 2 item modern: skincare set lengkap dan voucher spa couple—bikin calon istri senyum lebar tanpa melanggar adat.
Persiapan Logistik dan Dekorasi Saat Sangjit
Lokasi sangjit biasanya di rumah calon mempelai wanita, jadi siapkan:
- Ruang tamu dibersihkan, lantai dilapisi karpet merah atau alas plastik transparan (biar hantaran aman).
- Meja hantaran besar (minimal 2×1 meter) ditutup kain merah, diberi lampu LED warm white biar foto cakep.
- Angpao (amplop merah) kosong 100-200 lembar untuk keluarga wanita balas hantaran (isi Rp50-100 ribu per amplop).
- Kamera profesional atau drone mini untuk dokumentasi—budget Rp5-8 juta sudah dapat full day.
- Pakai jasa dekor merah-emas mulai Rp7 juta untuk backdrop “Double Happiness” dan lampion gantung.
- Sound system kecil untuk lagu instrumental Cina klasik, plus MC bilingual (Indonesia-Mandarin/Hokkian) biar suasana hidup.
- Parkir valet atau shuttle kalau rumah di perumahan sempit—banyak keluarga 2025 sewa bus kecil Rp3 juta.
Prosedur Acara dan Etiket yang Tak Boleh Lupa
Urutan sangjit klasik 2025 masih sama, tapi lebih fleksibel:
- 07.00-08.00: rombongan pria datang (maksimal 20 orang), bawa hantaran pakai keranjang rotan merah.
- Penyerahan hantaran satu per satu oleh perwakilan pria, sambil MC baca makna.
- Pihak wanita terima, lalu balas dengan hantaran balik (biasanya pakaian pria, dompet, sepatu, jam tangan).
- Teh paisui: calon pengantin pria hormat sujud 3 kali ke calon mertua wanita, sambil serahkan angpao khusus.
- Foto bersama dan makan siang ringan (dimsum, nasi hainan).
Etiket penting:
- Semua hantaran harus genap (2, 4, 6, 8) kecuali uang dan perhiasan.
- Jangan buka hantaran di depan rombongan pria—tanda kurang ajar.
- Calon pengantin wanita pakai cheongsam atau kebaya encim merah, pria kemeja batik merah.
- Hindari angka 4 (kecuali 8 dan 9), pilih tanggal cantik seperti 8, 18, 28.
- Siapkan “angpao susu” untuk adik/keponakan calon istri yang bantu angkat hantaran (Rp200-500 ribu per orang).
Kesimpulan
Sangjit bukan sekadar seremoni, tapi bukti keseriusan dan penghormatan dua keluarga—makanya meski modern, tetap dijaga tradisinya. Dengan persiapan matang—seserahan wajib, dekor merah-emas, dan etiket sopan—acara bisa berjalan lancar tanpa drama. Budget Rp30-80 juta sudah cukup untuk sangjit berkelas di 2025, asal pilih vendor bundling dan hindari over-custom. Yang terpenting: lakukan dengan tulus, karena restu orang tua jauh lebih berharga daripada hantaran termahal sekalipun. Selamat mempersiapkan sangjit—semoga langgeng sampai akad nanti!